Senin, 29 Juni 2015

Buku Stephenie Meyer Twilight, New Moon, Eclipse, Breaking Dawn, Midnight Sun pdf

Untuk buku yang pertama, yakni Twilight
Twilight.pdf

Bisa di download di atas :D

Untuk buku kedua, New Moon
New Moon.pdf

Sama klik link di atas


Yang buku ketiga Eclipse
Eclipse.pdf

Keempat, kelima ; Breaking Dawn dan Midnight Sun
Breaking Dawn.pdf
Midnight Sun.pdfS

Oke, untuk penjelasan singkatnya sepertinya nggak perlu terlalu rinci karena sudah banyak yang tahu filmnya.
So, ada seorang cewek, Bella Swan yang pindah ke Forks, kota kecil daerah Washington, disitu tempatnya sealu lembab. Dan disitulah dia ketemu Edward Cullen yang merupakan seorang vampir, mereka saling jatuh cinta, dan terbentuklah kisaaaaahhh-kisaahh yang menegangkan.

Dalam Twilight, dibahas pertemuan Bella dan Edward dan keinginan Jasper memburu Bella yang akhirnya nggak kesampaian karena dibunuh Edward dan keluarganya.

Di Newmoon, dibahas soal Edward yang meninggalkan Bella, dan Bella mulai suka sama Jacob, temen masa kecilnya yang merupakan werewolf tapi of course, Bella lebih suka sama Edward, dalam Eclipse, dibahas soal pacarnya James, Si Victoria yang bales dendam ke Edward karena sudah membunuh Jasper di seri twilight, yakni dengan cara membunuh Bella (tpi jelas gak berhasil).
Di dalam Breaking Dawn sendiri dibahas soal Edward dan Bella yang nikah, punya anak dan Bella jadi vampir.
Terakhir, Midnight Sun, banyak yang bilang di seri yang ini akan menceritakan kisah cinta Reneesme dan Jacob. Tapi sebenernya, berita itu cuma hoax, dalam novel Stephenie, di MidSun  ceritanya sama kaya yang Twilight tapi dari sudut pandang Edward.

Sekian :)

Jumat, 05 Juni 2015

Lirik Lagu dan Terjemahannya See You Again - Wiz Khalifa (OST. Furious 7)

See You Again - Wiz Khalifa (OST. Furious 7)

It's been a long day without you my friend
Hari-hari terasa lama tanpamu, teman
And I'll tell you all about it when I see you again
Dan kan kuceritakan semua ini padamu saat aku bertemu denganmu lagi
We've come a long way from where we began
Kita tlah datang jauh dari tempat kita mulai
Oh I'll tell you all about it when I see you again
Oh kan kuceritakan semua ini padamu saat aku bertemu denganmu lagi
When I see you again
Saat aku bertemu denganmu lagi

Damn who knew
Sial, siapa yang mengira

All the planes we flew
Pesawat-pesawat yang kita tumpangi

Good things we've been through
Hal-hal baik yang tlah kita lewati

That I'll be standing right here talking to you
Bahwa aku kan berdiri di sini berbincang denganmu

Bout another path
Tentang jalan lain

I Know we loved to hit the road and laugh
Aku tahu dulu kita suka ngebut di jalanan dan tertawa

But something told me that it wouldn't last
Tapi ada sesuatu yang memberitahuku bahwa itu takkan selamanya

Had to switch up
Harus beralih

Look at things different, see the bigger picture
Melihat hal-hal dengan cara berbeda, melihat gambar yang lebih besar

Those were the days
Itu adalah hari-hari

Hard work forever pays
Kerja keras selamanya berbalas

Now I see you in a better place
Kini aku bertemu denganmu di tempat yang lebih baik

How could we not talk about family when family's all that we got?
Bagaimana mungkin kita tak bicara tentang keluarga saat hanya itu yang kita punya?

Everything I went through you were standing there by my side
Segala yang kulewati, kau berdiri tegar di sisiku

And now you gonna be with me for the last ride
Dan kini kau kan bersamaku untuk balapan terakhir

Back to I

First you both go out your way
Awalnya, kalian berdua bertualang

And the vibe is feeling strong
Dan getaran itu terasa kuat

And what's Small turn to a friendship
Dan yang dulunya kecil berubah jadi persahabatan

A friendship turn into a bond
Persahabatan berubah jadi ikatan

And that bond will never be broken
Dan ikatakan itu takkan pernah patah

And the love will never get lost
Dan cinta itu takkan pernah hilang

And when brotherhood come first
Dan ketika persaudaraan didahulukan

Then the line Will never be crossed
Maka garis itu takkan pernah dilintasi

Established it on our own
Berdiri tegak sendiri

When that line had to be drawn
Saat garis itu harus ditarik

And that line is what we reached
Dan garis itulah yang tlah kita capai

So remember me when I'm gone
Maka ingatlah aku saat aku tiada

How could we not talk about family when family's all that we got?
Bagaimana mungkin kita tak bicara tentang keluarga saat hanya itu yang kita punya?

Everything I went through you were standing there by my side
Segala yang kulewati, kau berdiri tegar di sisiku

And now you gonna be with me for the last ride
Dan kini kau kan bersamaku untuk balapan terakhir

So let the light guide your way
Maka biarlah cahaya memandu jalanmu

Hold every memory as you go
Kudekap setiap kenangan saat kau pergi

And every road you take
Dan setiap jalan yang kau tempuh

will always lead you home
Akan selalu menuntunmu pulang

Review sekilas film Barefoot



Barefoot, salah satu film romantis yang bikin hati jadi sejuk. Sesuai judulnya, 'barefoot', tokoh utama dalam ini memang dalam keadaan 'tanpa alas kaki' karena itulah judulnya Barefoot. Film yang diproduseri oleh Andrew Fleming ini memang bener-bener sesuai kadar. Hahaha : D abaikan aja kata alay itu, tapi menurutku memang bener kok. Ini adalah kategori film romantis, tapi kisahnya nggak berbelit-belit, kisahnya juga nggak terlalu simple, pokonya perfect!

Apalagi, disini ada Scoot Speedman. Wah-wah, bener-bener kerasa deh feeling-nya. Selain itu, juga ada Evan Rachel Wood sebagai tokoh utama.

Singkat cerita, ada seorang lelaki yang sebenernya dari keluarga kaya, tapi dia semacam melarikan diri gitu dari keluarganya, namanya Jay (Scoot Speedman). Jay ini punya masalah gitu sama bapaknya, dan ketika dia memilih kehidupan sendiri di Los Angeles, eh malah dia jadi tambah kacau, terbelit hutang, sering ke club, dsb. Dia sendiri kerja jadi tukang ngepel di sebuah rumah sakit jiwa, hmm... apa ya namanya, oh, cleaning service, tapi dia masih dalam masa percobaan kerja gitu.

Nah suatu hari, adeknya Jay, namanya Jerry, pemeran aslinya siapa namanya lupa :D mau melangsungkan pernikahan, yah udah deh, Jay diundang gitu, tapi Si Jay bohong sama bapaknya, kalau dia punya pekerjaan hebat gitulah, terus dia juga cerita punya cewek seorang perawat.
Eh, tahunya, malah bapaknya nyuruh Si Jay buat ngajak ceweknya, padahal aslinya Si Jay nggak punya pacar :p tapi sayang, dia udah janji bakal ngajak ceweknya alias pacarnya yang cuma hidup dalam bualan mulut Si Jay. Jay pun berusaha ngajak beberapa temen ceweknya yang mau diajak untuk menemui ortunya Jay saat pernikahan adeknya. Tapi ternyata, semua temen ceweknya sudah tahu bahwa Jay adalah cowok br*ngsek. So, nggak ada deh yang mau :D hihihi.....

Tiba-tiba di tempat kerjanya Jay, datanglah seorang pasien yang 'diduga' kelainan jiwa. Nama pasien ini Daisy (Evan Rachel Wood), awalnya Si Jay sih, cuek-cuek aja gitu. Sampe suatu kali, Si Jay memergoki ada orang yang mau berniat jahat ke Daisy dengan pura-pura jadi dokter. Akhirnya Si Jay menyelamatkan Si Daisy. Tapi nggak sampe disitu, ternyata Si Daisy ngikutin Jay terus, Jay udah nyuruh Si Daisy balik ke RSJ tapi dia nggak mau, akhirnya Jay ngasih duit ke Daisy buat pergi kemana gitu, tapi Daisy nggak tahu tujuan, dan pada akhirnya mereka berdua kabur dari RSJ.

Jay pun pada akhirnya, mengajak Si Pasien Daisy untuk ke menemui keluarganya di Lousiana kalo gak salah, aku agak lupa nama kotanya soalnya. Intinya, Daisy itu harus berpura-pura bahwa dia adalah nurse atau perawat. Dan selama perjalanan dari LA ke Lousiana, Si Daisy bener-bener bikin malu Jay! Banyak tingkah deh! Yah, namanya juga pasien :p (Tonton sendiri apa perbuatan yang dilakukan Daisy!!!)

Intinya setelah ketemu dengan ortu Jay, mereka sangat suka pada Daisy yang sangat jujur, yah menurut aku sih karena Si Daisy memang kurang sosialisasi, tapi, pada akhirnya bapaknya Jay tahu kalo anaknya itu nipu dia, dan kenyataan bahwa Daisy bukanlah seorang perawat.

Dan setelah itu, makin banyak masalah yang menimpa mereka, dari dokternya Daisy yang terus meminta Jay balikin Daisy, dikejar polisi, bahkan sebuah kenyataan bahwa Daisy berkata, "I kill my mother,"
 Oh my!!!!!! Ada sebuah kesempatan dimana Jay sebenernya bisa meninggalkan Daisy, tapi akhirnya nggak jadi. Lagipula seandainya bener-bener ditinggal, Daisy mau kemana coba? Dia nggak punya rumah juga! Daisy selama hidupnya nggak pernah keluar rumah, nggak pernah sekolah, dan jarang banget dia ngomong sama orang.

Terussss terusss nih, ada disaat Jay dapet telpon dari dokternya Daisy, terus karena terdesak dia bilang ke dokternya bakal ngebalikin Daisy, padahal dia udah janji sama Daisy untuk menjaga dia dan nggak mau menyerahkan Daisy. Eh, tahunya, Si Daisy denger, udah deh dia ngambek-ngambek sampai hampir membahayakan dirinya (liat filmnya apa yang Daisy lakukan :D)

Setelah 'apa yang Daisy lakukan' dan dia dalam keadaan lebih tenang. Jay nanya ke dia, "Kamu beneran membunuh ibu kamu?" lahhh, Daisy pun menceritakan lebih rinci soal kejadian yang menampa ibunya, jadi sebenernya, Daisy nggak gila, dia nggak mendengar suara-suara aneh yang nyuruh dia buat ngelakuin hal-hal konyol, tapi yang mendengar suara-suara itu adalah ibunya! Dan Daisy nggak membunuh ibunya, dia cerita kalo waktu itu dia denger ibunya teriak lebih keras dari biasanya, teriak dan teriak, tapi Si Daisy nggak menemui ibunya, eh tahu-tahunya pas pagi, Daisy ngelihat ibunya udah die! Dan loe tahu apa yang Daisy katakan, "I kill my mother!!!!!!" Yap, Daisy nggak ngerti arti sesungguhnya dari kalimat itu, ibunya sekarat, itu nggak berarti bahwa Daisy yang membunuhnya!

Dan mengetahui itu, Jay sangat lega luar biasa, dia pun menjelaskan bahwa dia cuma bohong untuk mau mengembalikan Daisy ke RSJ. Jay kali ini bener-bener fall in love sama Daisy daaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnn Si Jay mengecup Daisy!!! Oh my! First kiss buat Si Daisy :D :)))). Namun, ternyata, banyak polisi sudah berkerumun di sekitar mereka dan seketika itu juga Jay ditangkap, beserta Daisy yang dikembalikan ke RSJ.

Jay pun masuk penjara, tapi bapaknya mengeluarka dia dr penjara, tapi Si Jay tetep nggak bisa menemui Daisy. Sampe akhirnya, Jay pinter tuh, dia pura-pura mau bunuh diri ****************

selanjutnyaa..............????????????

Hahaha... tonton sendiri film nya :))) salah satu bagiannya adalah Jay mau dibunuh gitu (dicekik sama si penagih utang), tapi untungnya selamat :D yang jelas happy ending. Jay entar balikan sama Daisy, namun bagaimana dokter tahu kalo Daisy nggak gila? Apa Jay yang ngasih tahu? terus gimana dengan hutangnya Jay? Oh iya aku lupa, Jay ini ngutang yang jumlahnya nggak bisa dibilang sedikit loh, padahal keluarganya aja tajir. Yap, tonton filmnya! Gak akan bikin boring deh, kocak dan seru abis!

Apalagi cara jalannya Scoot Speedman yang keren itu!! :))) Aaaaaaaa bikin kebawa mimpi!

Senin, 01 Juni 2015

Puisi Kahlil Gibran - Aku Bicara Perihal Cinta

Aku Bicara Perihal Cinta
 
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu,
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Sinopsis film The Last Kiss by Tony Goldwin

Oke dipostingan kali ini aku akan bahas mengenai film The Last Kiss by Tony Goldwin. Film ini merupakan hasil remake dari film Gabriel Muccino berjudul L'Ultimo Bacio atau One Last Kiss. Banyak yang bilang film ini biasa aja, dan kurang menarik. Yap, walaupun begitu menurutku film ini baguslah untuk dijadikan pelajaran buat kehidupan sehari-hari.

Para pemainnya antara lain : Zach Braff, Jacinda Barret, Casey Affleck, Rachel Bilson, Tom Wilkinson, Harold Ramis, dan Marley Shelton.

Film ini menceritakan tentang konflik kehidupan 4 lelaki. Tapi yang paling rinci dijelaskan cuma ada tiga, yakni Michael (Zach Braff) sebagai tokoh utama, Chris (Casey Affleck), dan Izzy (Michael Weston). Sedangkan Kenny (Eric Christian Olsen) tidak banyak diceritakan.

Awalnya, dimulai dari Michael, ia memiliki kehidupan sempurna, pekerjaan mapan, dan pacar cantik yakni Jenna (Jacinda Barrett) yang telah mengandung bayinya. Namun Michael merasa bosan, dia merasa bahwa, ini memang yang dia dambakan, ini kehidupan yang selalu ia impikan, tetapi setelah ia mendapatkan semua itu, ia justru merasa bosan. Seolah-olah kebahagiaan itu ya hanya stop sampai disini. Lalu mulailah, ia berselingkuh deh, sama seorang mahasiswi cantik yang ditemuinya di pernikahan temannya. Namanya Kim (Rachel Bilson), nah disitulah Michael mulai ragu, apakah ia siap menjadi seorang ayah atau enggak. Haha.. biasaa, terjerat oleh wanita --" kalo menurutku sih, yang membuat Michael terjerat itu karena suaranya Kim tuhh sangat menggoda :D

Terus, ada juga Izzy, dia tuh ceritanya sudah pacaran lama, sejak SMA gitu, terus tiba-tiba si pacarnya mutusin dia, nah Izzy nggak bisa ngelupain si cewek. Intinya cinta mati gitu deh. Terus, Izzy pun memutuskan untuk mengajak Kenny untuk pergi ke Amerika Selatan, awalnya Si Kenny mau, terus berubah pikiran gara-gara ketemu sama seorang cewek di pesta pernikahan yang sama, yang mempertemukan Michael dan Kim. Tapi entah kenapa, tiba-tiba lagi setelah Si Cewek *Kenny* mau memperkenalkan Kenny sama kedua orang tua si cewek, Si Kenny pun berubah pikiran lagi, dan mau untuk ikut Izzy ke Amerika Selatan.

Saat Izzy dan Kenny lagi milih-milih mobil dalam artian beli ya, buat trip mereka ke Amerika Selatan, tiba-tiba aja Si Izzy ditelepon kalo ayahnya meninggal. Nah, di rumah Izzy inilah, Jenna tahu kalau Michael selingkuh padahal saat itu Jenna lagi hamil 3 bulan. Sebelumnya, Michael sudah bilang ke Chris, kalo ditanya istrinya, "bilang lagi pergi sama kamu". Tapi sayang, Si Chris bukanlah pembohong yang baik. Dan dari situlah, Jenna dan Michael berada di ambang kehancuran sebuah hubungan. Tapi, Michael terus berusaha baikan sama Jenna sampai akhirnya Jenna mau 'mulai' lagi sama dia.

Oh ya lupa, soal Chris. Dia itu adalah seorang ayah dengan 1 anak laki-laki yang masih bayi. Dia sudah muak untuk hidup dengan terus-terusan bertengkar sama istrinya, akhirnya dia memutuskan pisah, dan ikut trip ke Amerika Selatan bareng Izzy dan Kenny. Tapiiii.... pada akhirnya nggak jadiii... dia justru balik ke rumah dan mau memperbaiki hubungan.

Dan intinya, disini aku nggak suka sama tokoh Kim, dia itu udah tahu Si Michael punya cewek masih aja digebet! Lagipula, Kim bilang "aku udah janji nggak akan nyentuh kamu" eh tahunyaaa,,, malah lebih dari nyentuh -_- udah gitu ngompor-ngomporin Michael biar putus ama ceweknya lagi! Yah, emang sih, Michael juga salah, gak bilang sama Kim kalau Jenna lagi hamil.

Ya, menurutku film ini memang kurang sih, dari segi pengambilan sudut gambar, juga endingnya yang ngambang, gak diceritakan apakah Michael jadi nikah sama Jenna atau enggak, terus gimana perjalanan trip Kenny sama Izzy, gimana nasib rumah tangga Chris. Tapi kurang lebih disini, aku paham apa perasaan Michael yang benar-benar bosen. Dalam artian, paham ya, bukan berarti aku pernah mengalami juga--'

Menurutku, apa yang dirasakan Michael hampir sama kaya yang dirasakan tokoh Rana dalam novel Supernova karya Dewi Lestari. Semuanya perfect, sangat sempurna, sampai-sampai mereka menjadi bosan, yang dicari adalah kebahagiaan. Dan mulailah mereka mencari kebahagiaan itu, tapi ternyata mereka salah. Kebahagiaan itu sudah lama melekat dalam mereka, terlalu dekat, sampai-sampai nggak terlihat. Mereka nggak sadar bahwa yang selama ini dicari, justru sudah ada di depan mata. Namun ketika mereka kehilangan 'itu', mereka baru sadar bahwa 'itulah' yang sebenarnya mereka cari.